Panduan Strategi Berdagang Kripto bagi Pemula
Ada banyak cara untuk menghasilkan laba dari perdagangan mata uang kripto. Strategi perdagangan membantu Anda mengatur teknik-teknik ke dalam kerangka kerja koheren yang dapat diikuti. Dengan cara ini, Anda dapat terus memantau dan mengoptimalkan strategi kripto Anda.
Dua aliran gagasan utama yang perlu Anda pertimbangkan ketika membangun strategi perdagangan adalah analisis teknikal (TA) dan analisis fundamental (FA). Kita akan membedakan mana yang berlaku untuk strategi tertentu, tetapi pastikan Anda memahami perbedaan antara konsep-konsep ini sebelum melangkah lebih lanjut.
Karena ada banyak strategi perdagangan yang berbeda, kita akan membahas beberapa yang paling umum. Artikel ini akan berfokus pada strategi perdagangan mata uang kripto. Namun, ini juga berlaku untuk aset keuangan lainnya, seperti forex, saham, opsi, atau logam mulia seperti emas.
Jadi, apakah Anda ingin menyusun strategi perdagangan sendiri? Artikel ini akan membantu Anda memberikan dasar-dasar bagaimana harus berspekulasi di pasar kripto. Dengan strategi perdagangan yang solid, kesempatan mencapai tujuan perdagangan dan investasi Anda akan lebih besar.
Apa itu strategi perdagangan?
Kita dapat menggambarkan strategi perdagangan sebagai rencana luas dalam semua aktivitas perdagangan Anda. Merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memandu Anda dalam semua upaya perdagangan.
Rencana perdagangan juga dapat membantu mengurangi risiko keuangan, karena menghilangkan banyak keputusan yang tidak perlu. Meskipun memiliki strategi perdagangan sebenarnya tidak wajib, namun, sangat perlu, karena bisa menyelamatkan Anda sewaktu-waktu. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi di pasar (dan pasti akan terjadi), rencana perdaganganlah yang menentukan bagaimana Anda bereaksi – bukan emosi Anda. Dengan kata lain, memiliki rencana perdagangan membuat Anda siap menghadapi segala kemungkinan, serta mencegah Anda membuat keputusan tergesa-gesa dan impulsif, yang sering menyebabkan kerugian finansial yang besar.
Sebagai gambaran, strategi perdagangan yang komprehensif akan mencakup hal-hal berikut:
kelas aset apa yang Anda perdagangkan
pengaturan seperti apa yang Anda lakukan
alat dan indikator apa yang Anda gunakan
apa pemicu posisi masuk dan keluar Anda (penempatan stop loss)
apa yang menentukan ukuran posisi Anda
bagaimana Anda mendokumentasikan dan mengukur performa portofolio
Selain itu, rencana perdagangan dapat juga berisi pedoman umum lainnya, bahkan sampai ke beberapa detail kecil. Misalnya, Anda dapat menentukan bahwa Anda tidak akan pernah berdagang di hari Jumat, atau Anda tidak akan pernah berdagang jika merasa lelah atau mengantuk. Atau Anda dapat membuat jadwal perdagangan, sehingga hanya berdagang di hari-hari tertentu dalam seminggu. Apakah Anda selalu memeriksa harga Bitcoin selama akhir pekan? Selalu tutup posisi Anda sebelum akhir pekan. Panduan personal seperti ini juga dapat dimasukkan dalam strategi perdagangan.
Merancang strategi perdagangan juga dapat meliputi verifikasi dengan pengujian ulang dan pengujian ke depan. Contohnya, Anda bisa melakukan perdagangan kertas atau simulasi di testnet Binance Futures.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis strategi perdagangan: aktif dan pasif.
Seperti yang akan Anda lihat sesaat lagi, definisi strategi perdagangan tidak selalu mengikat, akan ada tumpang tindih satu sama lain. Bahkan, mungkin perlu mempertimbangkan pendekatan campuran dengan menggabungkan beberapa strategi.
Merancang strategi perdagangan kripto yang sesuai dengan tujuan keuangan dan kepribadian Anda bukanlah tugas yang mudah. Untuk mengetahui mana yang benar-benar cocok dan yang tidak, Anda harus mengikuti dan melacak setiap strategi perdagangan – tanpa melanggar aturan yang Anda tetapkan. Juga sangat membantu untuk membuat jurnal atau lembar perdagangan, sehingga Anda dapat menganalisis kinerja setiap strategi.
Strategi perdagangan aktif
Strategi aktif membutuhkan lebih banyak waktu dan perhatian. Kita menyebutnya aktif karena melibatkan pemantauan terus-menerus dan manajemen portofolio yang banyak.
Day trading
Day trading atau perdagangan harian mungkin merupakan strategi perdagangan aktif yang paling dikenal. Namun, Anda salah paham jika berpikir bahwa semua pedagang aktif adalah pedagang harian.
Perdagangan harian memasuki dan keluar dari posisi pada hari yang sama. Dengan demikian, pedagang harian bertujuan untuk memanfaatkan pergerakan harga intraday, yaitu, pergerakan harga yang terjadi dalam satu hari perdagangan.
Istilah “perdagangan harian” berasal dari pasar tradisional, di mana perdagangan hanya dibuka selama jam-jam tertentu dalam sehari. Jadi, di pasar tersebut, pedagang harian tidak pernah bermalam di posisi yang sama, ketika perdagangan ditutup.
Sebagian besar platform perdagangan mata uang digital buka 24 jam sehari, 365 hari setahun. Jadi, perdagangan harian dipakai dalam konteks yang sedikit berbeda, jika kita berbicara mengenai pasar kripto. Biasanya mengacu pada gaya perdagangan jangka pendek, di mana pedagang masuk dan keluar dari posisi dalam jangka waktu 24 jam atau kurang.
Pedagang harian pada umumnya menggunakan aksi harga dan analisis teknikal dalam merumuskan gagasan perdagangan. Selain itu, mereka mungkin menggunakan banyak teknik lain untuk menemukan inefisiensi di pasar.
Perdagangan aset kripto harian bisa sangat menguntungkan bagi sebagian orang, tetapi juga seringkali menegangkan, sangat menuntut, dan membawa risiko tinggi. Karena itu, perdagangan jenis ini direkomendasikan bagi pedagang tingkat lanjut.
Swing trading
Perdagangan ayunan atau swing trading merupakan jenis strategi jangka panjang dengan menahan posisi lebih dari sehari tetapi biasanya tidak sampai sebulan. Dalam beberapa hal, swing trading berada di antara day trading dan trend trading.
Swing trader umumnya mencoba memanfaatkan gelombang volatilitas yang terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Pedagang jenis ini dapat menggunakan kombinasi faktor teknikal dan fundamental dalam merumuskan ide perdagangan mereka. Pada dasarnya, perubahan fundamental mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dimainkan, dan di sinilah analisis fundamental berperan. Meski begitu, pola grafik dan indikator teknikal juga dapat memainkan peran utama dalam strategi swing trading.
Swing trading mungkin merupakan strategi perdagangan aktif yang paling nyaman bagi pemula. Keunggulan utama perdagangan jenis ini jika dibandingkan dengan perdagangan harian adalah bahwa swing trading dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Namun, cukup pendek sehingga tidak terlalu sulit untuk melacak perdagangan.
Memungkinkan pedagang lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan keputusan. Dalam kebanyakan kasus, mereka memiliki cukup waktu untuk bereaksi terhadap perdagangan yang sedang berlangsung. Dengan swing trading, keputusan dapat dibuat dengan lebih cepat dan lebih rasional. Di sisi lain, perdagangan harian sering menuntut keputusan dan eksekusi serba cepat, yang tentu saja tidak ideal bagi pemula.
Trend trading
Kadang-kadang juga disebut sebagai perdagangan posisi, perdagangan tren atau trend trading merupakan strategi dengan menahan posisi dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya paling sedikit beberapa bulan. Seperti namanya, pedagang tren mencoba untuk mengambil keuntungan dari pergerakan tren. Pedagang jenis ini mungkin akan memasuki posisi long ketika uptrend dan posisi short ketika downtrend.
Pedagang tren biasanya akan menggunakan analisis fundamental, tetapi tidak selalu demikian. Meski begitu, analisis fundamental mempertimbangkan peristiwa yang mungkin membutuhkan waktu lama untuk dimainkan – inilah pergerakan yang ingin dimanfaatkan oleh pedagang tren.
Strategi perdagangan tren mengasumsikan bahwa aset dasar akan terus bergerak ke arah tren. Namun, pedagang juga harus memperhitungkan kemungkinan terjadinya reversal. Dengan demikian, mereka juga dapat memasukkan moving average, garis tren, dan indikator teknikal lainnya dalam strategi untuk mencoba menaikkan tingkat keberhasilan, dan mengurangi risiko keuangan.
Trend trading dapat menjadi pilihan ideal bagi pedagang pemula jika mereka melakukan uji tuntas atau due diligence yang tepat dan mengelola risiko.
Scalping
Scalping merupakan salah satu strategi perdagangan tercepat yang pernah ada. Pedagang tidak ingin mengambil keuntungan dari gerakan besar atau tren berlarut-larut. Strategi berfokus pada eksploitasi gerakan kecil yang berulang-ulang. Misalnya, mengambil untung dari sebaran bid-ask, kesenjangan likuiditas, atau ketidakefisienan lainnya di pasar.
Pedagang scalping tidak bermaksud menahan posisi mereka dalam waktu yang lama. Sangat umum melihat pedagang jenis ini membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik. Inilah sebabnya mengapa scalping sering dikaitkan dengan Perdagangan Frekuensi Tinggi atau High-Frequency Trading (HFT).
Scalping dapat menjadi strategi yang sangat menguntungkan jika terdapat inefisiensi pasar yang terjadi berulang-ulang, dan pedagang dapat mengeksploitasinya. Setiap kali terjadi, mereka dapat menghasilkan keuntungan kecil yang bertambah seiring waktu. Scalping umumnya ideal untuk pasar dengan likuiditas yang lebih tebal, di mana posisi masuk dan keluar relatif lancar dan dapat diprediksi.
Scalping merupakan strategi perdagangan canggih yang tidak direkomendasikan bagi pedagang pemula karena kompleksitasnya. Juga membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai mekanisme pasar. Selain itu, scalping umumnya lebih cocok bagi pedagang besar (whale). Persentase target laba cenderung lebih kecil, sehingga perdagangan dengan posisi yang lebih besar lebih masuk akal.
Strategi investasi pasif
Strategi investasi pasif menyediakan pendekatan yang lebih mudah, di mana manajemen portofolio membutuhkan lebih sedikit waktu dan perhatian. Meskipun ada perbedaan antara strategi perdagangan dan investasi, pada dasarnya, perdagangan berarti membeli dan menjual aset dengan harapan menghasilkan keuntungan.
Beli dan hold
“Beli dan hold” merupakan strategi investasi pasif di mana pedagang membeli aset dengan maksud menyimpannya untuk waktu yang lama, tanpa mempermasalahkan fluktuasi pasar.
Strategi ini biasanya digunakan dalam portofolio investasi jangka panjang, di mana idenya adalah memasuki pasar tanpa memperhatikan waktu. Gagasan di balik strategi ini: dalam jangka waktu yang cukup lama, penentuan waktu dan harga entri tidak akan jadi masalah.
Strategi beli dan hold hampir selalu didasarkan pada analisis fundamental dan biasanya tidak dipengaruhi oleh indikator teknikal. Dengan strategi ini, kinerja portofolio juga mungkin tidak perlu dipantau secara rutin – cukup sesekali.
Sementara Bitcoin dan mata uang kripto lainnya baru muncul selama satu dekade, fenomena HODL dapat dibandingkan dengan strategi beli dan hold. Namun, mata uang kripto merupakan kelas aset yang berisiko dan memiliki volatilitas tinggi. Walaupun membeli dan menyimpan Bitcoin adalah strategi yang terkenal dalam dunia kripto, namun, strategi ini mungkin tidak cocok untuk mata uang kripto lainnya.
Investasi indeks
Umumnya, investasi indeks berarti membeli ETF dan indeks di pasar tradisional. Namun, jenis produk ini juga tersedia di pasar kripto. Baik di bursa mata uang kripto tersentralisasi, maupun dalam Keuangan Terdesentralisasi atau Decentralized Finance (DeFi).
Gagasan di balik indeks kripto adalah untuk mengambil dan mengelompokkan aset-aset kripto dan membuat token yang melacak kinerja gabungan tersebut. Kumpulan ini bisa merupakan gabungan koin dari sektor serupa, seperti koin privasi atau token utilitas. Atau, bisa sesuatu yang sama sekali berbeda, asalkan memiliki umpan harga yang dapat diandalkan. Seperti yang Anda bayangkan, sebagian besar token ini sangat bergantung pada oracle blockchain.
Bagaimana cara investor menggunakan indeks kripto? Misalnya, mereka dapat berinvestasi dalam indeks koin privasi alih-alih memilih satu koin privasi. Dengan cara ini, mereka dapat bertaruh pada koin privasi sebagai sektor dengan menghilangkan risiko bertaruh pada satu koin.
Investasi indeks yang ditokenisasi kemungkinan akan lebih populer di tahun-tahun mendatang. Pendekatan ini mempermudah cara berinvestasi di industri blockchain dan pasar mata uang kripto.
Sumber: academy.binance.com